Basalt
Posted by wahyuancol pada September1, 2009
Gambaran Umum
Basalt adalah batuan beku ekstrusif yang berwarna gelap, berbutir kristal halus (Gambar); berkomposisi plagioklas-Ca, piroksin dan magnetit, dengan atau tanpa olivin; dan mengandung SiO2 kurang dari 53 %berat. Banyak basalt mengandung fenokris olivin (Gambar), plagioklas-Ca dan piroksin.
Kenampakan di Lapangan
Secara megaskopis, bila dalam keadaan segar, basalt dapat dikenal dari warnanya yang hitam atau gelap dan dengan butiran kristal mineral yang halus.
Di lapangan, basalt dapat hadir dalam bentuk tubuh intrusi atau sebagai aliran lava. Sebagai tubuh intrusi, pada tubuh basalt dapat terbentuk kekar tiang (collumnar joint) (Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3). Sebagai aliran lava, dapat dikenal dari adanya indikasi aliran dalam bentuk lubang gas atau mineral dengan orientasi arah tertentu.
Di lapangan, basalt dapat juga ditemukan sebagai lava bantal (pillow lava) (Gambar 1, Gambar 2) yang menunjukkan genesa pembentukan di bawah air (laut, sungai, danau atau es).
Dua Tipe Basalt
Secara sederhana, berdasarkan komposisi kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu basalt alkali dan basalt tholeitik. Perbedaan di antara kedua tipe basalt itu dapat dilihat dari kandungan Na2O dan K2O. Untuk konsentrasi SiO2 yang sama, basalt alkali memiliki kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi daripada basalt tholeitik.
Ciri Petrografis
Secara petrografi, basalt alkali mengandung fenokris olivin, titanium-augit, plagioklas dan oksida besi, serta nephelin. Sedang basalt tholeitik mengandung plagioklas-Ca, augit subkalsik, pigeonit (piroksin miskin Ca), gelas antar kristal (interstitial glass) dan struktur saling tumbuh kuarsa-feldspar. Basalt tholeitik adalah tipe basalt yang lewat jenuh (oversaturated) dengan silika, sedang basalt alkali bersifat underaturated dengan silika yang ditunjukkan dengan kehadiran nepheline.
Tempat Pembentukan
Basalt alkali khas dijumpai di daerah kerak benua yang terangkat berbentuk kubah (updomed continental crust) dan kerak benua yang mengalami rifting (rifted continental crust), dan pulau-pulau oseanik seperti Hawai.
Basalt tholeitik khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai lava ekstrusi yang sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak benua, contohnya Deccan Trap di India.
Artikel terkait:
This entry was posted on September1, 2009 pada 9:53 pm and is filed under B, Batuan, LITOSFER. Dengan kaitkata: aliran lava, Basalt, Basalt alkali, Basalt Tholeitik, Batuan beku luar, Kekar lembaran, Kekar tiang, Kerak Benua, lantai samudera, lava plateau, pulau samudera, tubuh intrusi. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.
Tinggalkan komentar