Kepulauan Indonesia

Cerita dari, untuk dan tentang Kepulauan Indonesia beserta Penghuni dan Penduduknya

Belanja Pengalaman

Posted by wahyuancol pada November29, 2017

Presiden  Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, sekarang telah terjadi pergeseran di dalam masyarakat, mulai dari pola konsumsi hingga gengsi. Konsumsi masyarakat bergeser dari konsumsi barang menjadi konsumsi pengalaman. Status juga bergeser dari pemilikan barang mewah menjadi pengalaman dan petualangan yang pernah dijalani. Demikian disampaikan oleh Presiden di dalam acara Kompas 100 CEO Forum di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (29/11/2017). Presiden Joko Widodo menyabutkan indikator perubahan itu antara lain: (1) di media sosial, menentukan status bergengsi bukan lagi barang mewah. Yang menentukan itu pengalaman, petualangan yang di-upload; (2)  tingginya pertumbuhan konsumsi restoran dan hotel yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS); dan (3) pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya sekitar 4,95 persen, sementara itu konsumsi hotel dan restoran mencapai 5,7 persen.

Perubahan pola konsumsi itu nampaknya berkaitan erat dengan fenomena tutupnya beberapa Mall di Jakarta. Banyak pihak yang mengatakan bahwa fenomena tutupnya Mall tersebut adalah karena rendahnya daya beli masyarakat. Apabila kita cermati apa yang dikatakan oleh Presiden di atas, maka dapat disimpulkan tutupnya banyak Mall di Jakarta adalah akibat dari ketidakmampuan pengelola Mall dalam merespon perubahan sosial yang sedang terjadi di dalam masyarakat saat ini.

Indikasi perubahan pola konsumsi di dalam masyarakat itu terlihat juga di dalam sektor transportasi. Di saat liburan, bahkan di liburan akhir pekan (sabtu dan minggu), jalan-jalan keluar kota Jakarta disesaki oleh mobil yang hendak keluar kota. Mencari tiket anggutan Kereta Api dan Pesawat Terbang bukan perkara yang mudah di masa liburan. Tiket-tiket habis terjual jauh sebelum liburan tiba meskipun harganya di atas harga di hari-hari kerja.

Angkutan barang pun juga demikian. Tidak menunjukkan penurunan aktifitas ekonomi. Jalan tol di Jakarta dan jalur Pantura di Pulau Jawa setiap hari dipenuhi oleh truk barang yang berlalu-lalang. Pasar tradisional pun demikian, tidak menunjukkan kelesuan. Pengamatan sekilas di Pasar Johar (di lokasi relokasi sementara) dan Pasar Bulu di Kota Semarang, Pasar Bandarjo di Ungaran, dan pasar di Ambarawa tidak terlihat adanya kelesuan karena penurunan daya beli.

Salam,

WBS

.

Tinggalkan komentar