Kepulauan Indonesia

Cerita dari, untuk dan tentang Kepulauan Indonesia beserta Penghuni dan Penduduknya

Kalender Bencana di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di khatulistiwa. Sebagian wilayahnya berada di belahan bumi utara, dan sebagian yang lainnya berada di belahan bumi selatan. Di sebelah barat laut kepulauan Indonesia terdapat Benua Asia dengan Pegunungan Himalaya, dan si sebelah tenggaranya terdapat Benua Australia. Konfigurasi Kepulauan Indonesia yang seperti di atas menyebabkan Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh monsoon yang secara nyata terlihat dari merubahan musim hujang dan kering secara bergantian, demikian pula dengan arah tiupan angin yang bertiup secara bergantian dari barat laut ke tenggara atau sebaliknya. Kondisi yang demikian itu berpengaruh pada kemunculan bencana alam.

Saya melihat bahwa bencana alam di Indonesia, berdasarkan pola kemunculannya, secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua.

  1. Pertama: bencana alam yang kemunculannya berkaitan dengan musim. Misalnya, bencana banjir dan gerakan tanah atau tanah longsor yang selalu datang berkaitan dengan datangnya musim hujan. Bencana alam yang tipe ini dalam kondisi normal tidak mungkin hadir diwaktu-waktu yang lain yang tidak berkaitan dengan munculnya kondisi yang kondusif bagi kemunculannya. Misalnya, bencana banjir hanya mungkin muncul bila ada curah hujan yang tinggi, tidak mungkin muncul di musim kering ketika hujannya rendah.
  2. Kedua: bencana alam yang kemunculannya tidak berkaitan dengan musim. Misalnya, erupsi gunungapi, tsunami dan gempa bumi. Bencana alam tipe ini ada berdasarkan karakter durasinya dapat dibedakan menjadi tiga.
    1. Satu: bencana alam yang kemunculannya tidak dapat diperkirakan, dan demikian pula kapan berhentinya tidak dapat diketahui. Seperti erupsi gunungapi. Erupsi Gunung Sinabung telah berlangsung lebih dari satu tahun, dan sampai sekarang masih aktif bererupsi.
    2. Dua: bencana alam yang kemunculannya tidak dapat diketahui, tetapi durasinya hanya singkat. Misalnya, tsunami. Gelombang tsunami hanya terjadi sekali dan berlangsung dalam waktu singkat.
    3. Tiga: bencana alam yang kemunculannya tidak dapat diketahui, durasinya singkat tetapi kejadiannya sering tidak tunggal dalam waktu singkat. Misalnya gempa bumi. Guncangan gemba berlangsung singkat tetapi ada kemungkinan terjadi dalam satu rangkaian gempa bumi. Sehingga dikenal ada guncangan gempa utama, dan guncangan gempa susulan.

Bencana alam yang kemunculannya berkaitan dengan musim, waktu kehadirannya dapat dipetakan.

Saya berpendapat bahwa bila kita dapat memetakan waktu kedatangan bencana alam dengan baik, maka kita akan dapat merencanakan dengan baik apa yang perlu dilakukan sebelum, ketika atau setelah bencana itu datang. Alangkah baiknya bila pemetaan dapat dilakukan sampai tingkat kecamatan.

Tulisan ini saya mulai hampir setahun yang lalu di awal 2014, tetapi kemudian saya lupa, dan sekarang di akhir tahun 2014 teringat kembali.

Dengan melakukan pencatatan ini saya berharap dapat memperoleh gambaran tentang bencana yang bersiklus yang ada di Kepulauan Indonesia dan lokasi kejadiannya.

Januari

2014:

    • Banjir (Sumatera: Jambi; Jawa: Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur; Sulawesi: Manado; Papua)
    • Gelombang Tinggi

2015

  • Banjir (Aceh: Kab Aceh Tamiang Kec Kuala Simpang dan Kec Karangbaru karena meluapnya Sungai Tamiang; Sumatera Utara: Kab Simalungun; Kab Langkat Kec Tanjungpura; Lampung: Kab Lampung Utara KotaBumi; Banten: Kab Pandeglang Kec Panimbang 7 desa/kampung terendam karena meluapnya Sungai Cilember; DKI Jakarta: Kelapa Gading; Jawa Barat: karawang; Kalimantan Barat: Kab Sanggau; Kota Singkawang 3 kecamatan; Sulawesi Utara: Kota Manado luapan Sungai Tondano dan Sungai Sawangan)
  • Gerakan Tanah (Jawa Barat: Kab Sukabumi Kec Lingga Manik, Bantar Gading; Kab Tasikmalaya 3 kecamatan; Bogor; Sumatera Utara: Kab Simalungun)
  • Angin Ribut / Puting Beliung (Jawa Barat: Kab Garut, Garut; Jawa Timur: Kab Madura Pandan Barat)

Februari

2014:

    • Banjir (Jawa, Papua)
    • Asap / Kebakaran Hutan (Sumatera: Sumatera Utara, Riau, Bengkulu; Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Timur)

 2015

  • mm

Maret

Appril

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

2014

  • Kekeringan (Jawa Barat: Kab Cirebon, Kab Bandung)
  • Kebakaran Hutan (Kalimantan Selatan; Jawa Timur: Taman Nasional Bromo Tengger; Bali: Gunung Agung Kab Karang Arem)

 

Oktober

2014

  • Banjir (Aceh)
  • Asap / Kebakaran Hutan (Sumatera: Sumatera Utara, Riau, Bengkulu; Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan; Jawa Tengah: Gunung Sumbing Wonosobo, Gunung Merbabu Boyolali; Jawa Timur: Gunung Bentar Probolinggo, Gunung Lamongan Kab Lumajang)
  • Angin Ribut / Puting Beliung (Jambi: Jambi)

Nopember

2014

  • Banjir (Aceh: Kab Aceh Jaya, Aceh Utara, Nagan Raya, Aceh Besar, Aceh Singkil; Sumatera Utara: Labuhan Batu Selatan, Madina; Sumatera Barat: Pasaman, Kec Sungai Pagu Kab Solok Selatan, Kab Agam; Bengkulu: Muko-muko, Riau: Rokan Hulu, Kampar; Jambi: Merangin; Kalimantan Barat: Kab Landak Kec Menyuke; DKI Jakarta; Jawa Tengah: Kec Alian Kab Kebumen)
  • Gerakan tanah / Longsor (Aceh, Lampung: Tanggamus, Sumatera Utara: Tapanuli Tengah Kec Sibangun; Sumatera Barat: Kec Kota Pabrik Gadang Diateh Kab Solok Selatan; Jawa Barat: Bandung Barat, Kab. Garut Cikajang; Jawa Tengah: Kec Alian, Kec Bantarkawung; Kec Salaman Kab Magelang, )
  • Asap / Kebakaran Hutan (Sumatera Selatan, Riau; Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah; Kep Maluku: Seram Barat)
  • Angin Ribut / Puting Beliung (Riau: Dumai; DKI Jakarta; Jawa Barat: Bekasi; Jawa Tengah: Magelang; Jawa Timur: Ngawi, Madura, Madiun, Jember, Jombang, Tuban; Sulawesi Selatan)

 

Desember

2014

  • Banjir (Aceh: Kab Aceh Utara 25 kecamatan luapan Sungai Puto dan Sungai Lok Sukon; Kab Aceh Timur 25 kecamatan; Kab Aceh Tamiang 8 kecamatan Sungai Tamiang Meluap; Kab Aceh Selatan Kec Tapak Tuan; Kab Aceh Singkil 8 desa 2 sungai meluap; Sumatera Utara: Kab Tapanuli Tengah, Aek Sirahar; Kab Nias Utara Kec  Sitoru; Jambi: Kota Jambi; DKI Jakarta: Jakarta Timur Kampung Pulo, diberbagai kawasan, Kali Ciliwung meluap; Jawa Barat: Kab Garut Kec Cikajang; Kab Bandung Sungai Citarum meluap, Kec Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang; Kab Pangandaran, Kali Citanduy meluap; Banjar; Kab Bogor Kec Cisarua, Kec Caringin, Kec Cigombong; Jawa Tengah: banjir Kali Serayu melanda empat kabupaten; Kab Cilacap; Jawa Timur: Kab Gresik Kec Balongpanggang dan Benjeng, banjir Kali Lamong melanda beberapa kecamatan; Kab Madiun; Kab Trenggalek Kec Trenggalek; Kab Jember Sungai Tanggul meluap; Kalimantan Tengah: Kab Barito Utara; NTB: Bima; Lombok Utara di tujuh wilayah; Sulawesi Selatan: Kab Pinrang Babana)
  • Gerakan Tanah / Longsor (Sumatera Barat: Kab Pasaman Barat Kec Talamau; Jawa Barat: Kab Majalengka Desa Sidamukti; Kab Ciamis Kec Cikoneng di kaki Gunung Syawal; Jawa Tengah: Kab Wonosobo; Kab Banjarnegara Kec Karangkobar Dusun Jemblung, Punggelan; Kab Karanganyar; Jawa Timur: Kab Pacitan; DIY: Kab Gunung Kidul; Sulawesi Utara: Kab Kepulauan Sangihe Kec Tabukan Selatan; Gorontalo: beberapa titik di jalur trans Sulawesi)
  • Angin Ribut / Puting Beliung (Jawa Barat: Kota Bandung; Kab Tasikmalaya Jamanis)

Tinggalkan komentar